Usung Merek Lokal di Tengah Serbuan Sepatu Impor
— Mengusung
merek lokal dan manejemen sendiri, AB Shoes, merek sepatu usaha kecil
menengah, tetap berdiri kokoh menghadapi gempuran produk sepatu impor
yang beredar di Sumatera Utara.
Berbahan kulit sapi berkualitas tinggi, AB Shoes yang berasal dari kota kecil Binjai di Jalan Padang Sidempuan Gg Pelita I No 5 tetap memiliki penggemar tersendiri sehingga bisa memproduksi 780 pasang sepatu tiap bulan.
Berawal dari tahun 1999. Setelah cukup punya pengalaman sebagai penjual sepatu, Mulyadi mencoba peruntungan membuat sepatu dengan merek AB Shoes.
Nama merek ini pun diambil dari nama anaknya yang bernama Ari Bowo. Namun, katanya, nama tersebut memiliki peruntungan tersendiri sehingga ia mempertahankan merek itu di setiap pasang sepatu buatannya. ”Setiap hari produksi UKM saya bisa 30 pasang sepatu, dengan catatan setiap hari minggu berhenti beroperasi agar karyawan bisa menikmati hari libur,” kata Mulyadi. Ia mengaku saat ini sudah memiliki 15 pekerja.
Ia terkadang sampai kelimpungan melayani pesanan. Sampai saat ini konsumen mitra binaan Telkom dari program kemitraan (PK) tersebut banyak berasal dari kalangan kepolisian.
Kendati demikian, pelaku UKM tersebut masih membutuhkan bantuan agar bisa berkembang menyejajarkan diri dengan perusahaan besar yang sudah mengeluarkan produk sepatu dengan merek ternama.
Impian tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. ”Impian usaha ini menjadi perusahaan besar, sih, ada, tetapi harus ada dukungan dari banyak pihak, termasuk pemerintah,” katanya.
Beruntung tahun 2008 Telkom datang membantu meminjamkan dananya dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang disisihkan dari laba BUMN tersebut untuk membantu permodalan UKM. Awalnya Muliadi megaku mendapat kepercayaan memperbaiki sepatu seorang pejabat di Telkom, ”Ia ingin sepatunya kembali dalam keadaan baru,” ujar Muliadi.
Tak tanggung-tanggung, sepatu yang harus diperbaikinya mencapai 15 pasang. Sampai akhirnya Muliadi mendapat tawaran untuk mendapatkan permodalan dari pejabat tersebut.
Ia mengatakan bahwa pejabat tersebut kemudian memesan 400 pasang sepatu dengan limit waktu dua bulan. Namun, Muliadi menyiapkan pesanan tersebut hanya dalam waktu 1,5 bulan. ”Ia puas dengan produk sepatu buatan saya,” ujarnya. (Fahrizal Fahmi Daulay/Tribun Medan)SUMBER KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar