Kerajinan Perak Ini Digemari Orang Berduit
Malang - Perak, merupakan salah satu perhiasan berharga yang banyak diidamkan banyak orang, khususnya wanita. Seperti kerajinan perak hasil karya pengrajin Abdullah bernama Abdullah Silver Jewelry berada di Jalan Prof. Moh. Yamin 19, Kota Malang.Galeri kecil berjarak seratus meter sebelah selatan dari Pasar Besar Malang itu banyak dikunjungi penyuka perhiasan perak. Bahkan, mayoritas adalah warga ibu kota.
Tempatnya kecil, juga dijadikan tempat pembuatan kerajinan untuk melayani pesanan pelanggan.
Badrussalam (66), menceritakan, usaha ini dirintis bersama saudaranya Abdullah yang sudah meninggal dunia sejak tahun 1985. Kini, Moh. Okki Hardian putra Abdullah ikut meneruskan bisnis ini bersama dirinya.
"Saudara saya Abdullah sudah meninggal, sekarang dengan putranya Okki," ucap Badrussalam saat berbincang dengan detikFinance di galerinya, Rabu (12/10/2016).
Badrussalam mengaku, hampir 95% pelanggannya berasal dari Jakarta. Mereka berdatangan untuk memesan terkadang langsung membeli.
"Mayoritas orang Jakarta datang ke sini," aku dia.
Sejumlah lemari ada di dalam galerinya yang isinya beragam model perhiasan perak. Mulai dari cincin, bros, hingga kalung.
"Banyak dari pelanggan membawa batu, kemudian kami diminta membuat modelnya. Baik itu cincin maupun kalung," terang dia.
Badrussalam tak memungkiri banyak pengrajin perak di nusantara baik dari Bali, Yogyakarta, maupun Bandung. Tetapi, hasil karyanya banyak diminati karena kualitas serta model yang ekslusif.
"Kalau pengrajin perak banyak. Kualitas barang kami yang diperhitungkan oleh pelanggan. Dinilai bagus dan mereka banyak yang datang," beber dia.
Sudah ada puluhan pelanggan yang memesan model dengan hanya membawa batu permata. Mereka pun harus mengantre, karena untuk membuat satu produk membutuhkan waktu minimal satu minggu.
"Ini banyak yang pesan, tapi harus ngantre. Disini ada 15 pekerja, yang efektif 8 orang," sebut dia.
Lantas apa yang membuat hasil kerajinan Badrussalam ekslusif?
Menurut dia, yang pertama adalah mutu bahan baku, yakni perak yang sudah sesuai dengan standar kadar internasional 9,25%. Seterusnya, style atau model produk yang tidak dimiliki pengrajin lain.
"Di sini memang dikenal eksklusif, selain kualitas bahan bakunya," ujarnya.
Karena kualitasnya, harga produk Badrussalam pun selangit. Mulai dari Rp 600.000 sampai jutaan rupiah. Bagi dia, harga sebesar itu memang wajar untuk hasil kerajinan perak.
"Tingkat kerumitan hasil juga menentukan harga," sambung dia.
Dia menambahkan, hasil produknya dikenal tidak lain karena sering mengikuti Pameran Kerajinan Nasional (Inacraft). Di sana, banyak penyuka kerajinan perak kemudian mendatangi galerinya.
"Kami sering ikut Inacraft. Selain semua dokter spesialis jadi langganan," tambah dia.
Istri Pejabat Sampai Menteri Sukai Perak Badrussalam
Sudah berpuluh tahun lamanya hasil kerajinan perak Abdullah Silver Jewelry disukai banyak orang. Bisa dikatakan, produk kerajinannya hanya bisa dijangkau orang kalangan atas atau berduit.
Badrussalam mengaku, banyak penyuka perak asal ibukota datang untuk memesan atau membeli langsung. Di antaranya itu, ada juga istri-istri petinggi militer maupun Polri.
Keluarga mantan Presiden RI kedua Soeharto juga pernah dan menjadi salah satu pelanggan Badrussalam. Puan Maharani, Menteri Pemberdayaan Wanita juga termasuk salah satu pelanggannya.
"Ibu Puan (Menteri) juga pelanggan kami. Dulu Ibu Puan pernah mengatakan, ingin mengajak ibunya (Megawati) ke sini," ungkap Badrussalam.
Cerita lain disampaikan Badrussalam ketika orang-orang besar datang ke tempatnya. Banyak dari pengantar tidak berani turut melihat atau membeli produknya.
Tetapi di lain waktu, mereka datang kembali untuk membeli.
"Kalau pengantar besoknya atau lain hari. Biasanya begitu," celetuknya.
Badrussalam mengajak langsung untuk melihat bagaimana proses pembuatan kerajinan perak, yang mulai awal ditangani tanpa menggunakan mesin alias handmade.
Dia menunjukkan bagaimana membuat bros dengan motif kupu-kupu yang dikerjakan sampai memakan waktu selama satu bulan.
"Ini rumit dan sulit dan waktu membuatnya lama sampai sebulan," tuturnya. (drk/drk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar