MAU SUKSES!! BUKAN BASA-BASI & DAHSYAT.. .....

Rabu, 14 Juni 2017

Inspiratif Alamanda Shantika Santoso ~ Eksekutif Wanita Pendorong Bisnis GoJek Indonesia

Lepas Dari GoJek, Alamanda Shantika Tebar Segudang Impian Dan Inspirasi

alamanda shantika santoso
Image dari Viva.co.id
Pada salah satu artikel terdahulu kita sudah sempat membahas tentang salah satu co-founder perusahaan digital GoJek, Alamanda Shantika Santoso. Eksekutif wanita yang satu ini merupakan salah satu alasan mengapa GoJek mampu memperoleh kesuksesan yang begitu besar.
Dengan visi dan juga misinya, Alamanda mampu menaikkan traksi dan juga perkembangan bisnis GoJek bahkan dalam waktu yang relatif cepat. Namun kabar terbaru menyebut bahwa saat ini Alamanda sudah tidak lagi menukangi GoJek alias resign dari perusahaan besutan Nadien Makarim tersebut.
Keputusan untuk keluar dari GoJek tentu menimbulkan pertanyaan besar di benak banyak orang. Ketika GoJek sedang berada di salah satu tahap emasnya, Alamanda justru memilih hengkang untuk mengejar impian lain yang nyatanya jauh lebih besar.


Impian apakah itu?
Artikel lain: Alamanda Shantika Santoso ~ Eksekutif Wanita Pendorong Bisnis GoJek Indonesia

Membangun Lebih Banyak Startup Digital

Ternyata, setelah lepas dari perusahaan GoJek, Alamanda Shantika Santoso bergabung dengan Kibar, sebuah organisasi nirlaba yang mempunyai fokus untuk pengembangan #startup digital di Indonesia. Dalam keterangannya, Alamanda mengaku ini merupakan tahapan selanjutnya dari cita-cita yang sedang kejar.
Kembali menilik ke belakang, salah satu alasan terbesar mengapa wanita lulusan Binus ini memilih keluar dari GoJek adalah, pesan dari sama orang tua. Tepatnya sang Ibunda berpesan bahwa saat ini Alamanda memang telah menuai keberhasilan dengan banyak melahirkan engineer berbakat di kawasan Jakarta dan Jogja ketika bergabung dengan GoJek.
Namun sang ibu mengingatkan bahwa, Indonesia merupakan wilayah yang sangat luas. Masih banyak masyarakat di luar sana yang belum mengenal teknologi dan membutuhkan bantuan.
“Mama saya pernah berpesan ‘kamu sekarang sudah berhasil mendidik engineers di Jakarta dan Jogja, tapi jangan lupa Indonesia itu luas banget, banyak yang belum kenal internet, dan sekarang saatnya kamu untuk mengejar itu’.”
Pada awalnya Alamanda memang mengaku sempat ragu untuk mengejar cita-cita tersebut. Namun dengan dukungan dari Kibar yang mempunyai kiblat visi searah, menjadi kekuatan tersendiri bagi Alamanda untuk meneruskan pesan sang ibunda.



Impian Menjadi Menteri Pendidikan

Ketika upaya mendorong program 1000 startup digital sudah didengungkan, nyatanya masih ada mimpi lain yang bahkan mungkin bagi sebagian orang terbilang cukup tinggi. Ekspektasi positif tersebut adalah menjadi seorang menteri pendidikan.
Alamanda Shantika kembali mengingat, ketika sedang menangani #GoJek ia melihat fenomena yang luar biasa mencengangkan. GoJek,  yang dulunya sebuah startup kecil, kini mampu menjelma menjadi satu jalur cepat bagi 250.000 orang untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
“Ternyata dengan adanya Go-Jek, banyak banget orang yang terbantu. Benar-benar kelihatan nyata ada 250.000 drivers yang terbantu. Jadi, dari situ aku semakin semangat untuk memunculkan banyak startup.”
Dari situ Ia berpikir, jika 1 startup besar saja sudah mampu mendatangkan potensi yang begitu besar, bagaimana jika Indonesia mempunyai 1000 startup lagi seperti GoJek. Bukan tidak mungkin, Indonesia mampu merangsek naik menjadi salah satu macan ekonomi dunia.
Dan salah satu langkah yang bisa merubah mimpi tersebut menjadi kenyataan adalah ketika Alamanda bisa mendapatkan kesempatan menjadi pemangku kebijakan, dalam hal ini Menteri Pendidikan. Ketika nantinya, dia bisa menjadi Menteri Pendidikan tentu langkah yang bisa ditempuh akan jauh terbuka lebar.

Membangun Mimpi Bersama Kibar

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa keputusan Alamanda Shantika bergabung dengan organisasi Kibar dikarenakan organisasi tersebut menawarkan kesempatan yang didukung dengan berbagai fasilitas untuk mewujudkan mimpi perkembangan startup digital di Indonesia.
Untuk mencapai hal tersebut, tahap pertama yakni membangun ekosistem yang ramah bagi digital startup, agar nantinya setiap orang bisa memiliki kesadaran untuk mendirikan usaha tidak hanya berkaca pada jurusan finansial namun didasari kesadaran sosial dan keinginan untuk memecahkan permasalahan bersama.

Sebagai penutup, dalam sebuah kesempatan wanita yang telah mempunyai segudang pengalaman di bidang industri digital ini sempat berujar bahwa, jika diberi kesempatan untuk memutar waktu kembali, ia ingin memulai pencapaian mimpi ini di usia yang lebih muda lagi.
“Kalau bisa lahir kembali, saya akan bilang ke diri saya untuk memulai semua ini di usia yang lebih muda lagi.”

1 komentar: